Quotes of The Day

Selalu ada kendala di dalam setiap usaha. Satu-satunya hal yang tidak memiliki kendala adalah tidak melakukan apa-apa.

Friday, October 14, 2016

Untuk Apa Aku Disini

Fakultas Pertanian Unsyiah
Bismillāhirrahmānirrahīm.
          Kali ini aku akan menuliskan tentang niat dan motivasiku kuliah di prodi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala. Tulisan ini kubuat untuk memenuhi tugas wajib mata kuliah Aplikasi Komputer dan Teknologi Informasi yang ditugaskan oleh Bapak Dawud selaku Dosen yang sangat saya hormati, sekaligus sebagai pengingat bagi saya sendiri tentang tujuan awal saya datang ke Universitas ini, agar saya tidak salah dalam mengambil langkah ke depan.
          Niat saya memasuki Prodi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala ini adalah untuk menolong agama Allah. Karena saya memiliki prinsip bahwa hidup dan mati saya hanya untuk Allah. Sebenarnya saya sangat ingin merealisasikan niat saya dengan berjuang di medan jihad, tapi sangat sulit dalam merealisasikannya. Saya juga sangat ingin menolong agama Allah dengan menjadi ulama dan menyebarkan Islam ke seluruh penjuru dunia, tapi Allah belum menghendaki saya mencapai derajat tersebut. Maka saya menemukan potensi pada diri saya ada dalam bidang pertanian dan peternakan, maka saya langsung yakin bahwa inilah jalan termudah bagi saya untuk menolong agama Allah, yaitu dengan menjadi pengusaha Muslim di bidang pertanian dan peternakan yang kaya. Maka mungkin sekali bagi saya untuk menolong agama Allah dengan harta yang saya miliki.
          Saya ingin sekali menjadi seperti Rasulullah, Abu Bakr, Umar ibn Khaththab, Utsman ibn Affan, Ali ibn Abi Thalib, Ibnu Umar, serta para sahabat Rasulullah lainnya yang pernah mengorbankan jiwa dan hartanya di jalan Allah.
          Kemudian motivasi saya memasuki prodi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala ini adalah semangat saya pribadi untuk menjadi seorang peternak sukses seperti ketika saya mengelola ladang dan peternakan saya di sebuah game bergenre simulasi kehidupan khususnya di bidang pertanian dan peternakan, yaitu Harvest Moon. Saya pernah menjadi orang yang paling efisien dalam penggunaan waktu dan paling giat dalam bekerja dan bersosialisasi di game tersebut. Dan saya tidak ingin hal tersebut hanya dapat saya lakukan di dalam game, maka saya mencoba merealisasikan apa yang pernah saya kerjakan di game tersebut dengan membangun sebuah peternakan sendiri. Ya, saya pernah membangun sebuah peternakan kecil di belakang rumah, disana saya berkebun dan beternak ayam kampung untuk menggantikan kesibukan saya bermain game. Dan alhamdulillah, Allah memberikan saya kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya. Kalau sebelumnya yang saya lakukan hanya duduk atau bersantai sambil mengutak-atik game di laptop, maka semenjak saya membangun peternakan tersebut, saya dapat menggantikan posisi game visual menjadi game virtual yang benar-benar nyata. Disana saya dapat berinteraksi dengan ternak yang saya rawat, bekerja hingga mengeluarkan banyak sekali keringat, mencari dan berinteraksi dengan orang banyak, terutama rekan bisnis, membuat saya terlatih menjadi seorang yang efisien dalam pemanfaatan waktu dan tenaga. Ketika beternak, saya hanya merasa seperti sedang bermain, tidak merasa seperti sedang bekerja sama sekali. Meski penghasilan yang saya dapatkan dari beternak di dunia nyata tidak sebanyak dari beternak di game Harvest Moon, tapi saya terdidik dari hobi tersebut untuk menjadi seorang yang mandiri. Terbukti ketika beternak saya sangat jarang meminta uang kepada orangtua, karena hampir semua kebutuhan saya dapat saya tutupi dengan penghasilan dari beternak.
          Di tempat asal saya di pulau Simeulue, tepatnya di Sinabang, harga telur ayam kampung dan dagingnya tergolong tinggi, sementara untuk perawatan tidak begitu sulit, meski juga tidak bisa dibilang mudah. Bayangkan saja, di pasaran harga telur ayam kampung mencapai Rp.2500,00/butir dan jika ada 10 ekor ayam betina yang bertelur dalam satu hari, maka saya bisa mendapatkan uang hingga Rp.25.000,00/hari, dan itu tentu sangat banyak bagi seorang pelajar biasa seperti saya pada waktu itu.
          Tapi untuk menjadi seorang peternak yang besar, maka dibutuhkan peternakan yang besar, dengan kapasitas ternak yang besar, maka akan diperoleh keuntungan yang berlipat. Maka sangat besar kemungkinan bagi seorang peternak sukses untuk bisa memiliki penghasilan yang lebih besar daripada kebutuhannya sehari-hari. Jika kebutuhan harian telah terpenuhi, maka sangat mudah untuk menjadikan harta itu bermanfaat bagi orang lain.
          Tapi saya merasa belum bisa memaksimalkan potensi dari ternak yang saya miliki. Karena sangat sulit menjadikan ayam kampung konsisten dalam menghasilkan telur. Maka saya bertekad memasuki jurusan peternakan ini untuk mempelajari bagaimana cara meningkatkan produktivitas dari hewan ternak, bagaimana cara mempertahankan kekebalan tubuh ternak dari penyakit, bagaimana manajemen pengolahan peternakan yang baik, bagaimana cara mengatasi masalah-masalah yang sering dihadapi oleh para peternak kebanyakan yang kekurangan ilmu tentang bidang ini. Maka saya ingin sekali mendapat ilmu tentang ternak yang dapat saya praktikkan langsung baik ketika kuliah, maupun ketika lulus nanti, agar saya siap menjadi seorang pengusaha yang sukses di bidang peternakan.
          Saya sangat ingin membangun sebuah peternakan yang dapat menampung banyak pekerja, sehingga dapat mengurangi angka pengangguran. Saya ingin ilmu dan harta yang saya dapatkan tidak hanya bermanfaat bagi diri saya sendiri, tapi juga bermanfaat bagi orang lain, maka saya sangat ingin menjadi orang yang kaya dan menolong agama Allah dengan harta tersebut.
          Motivasi lain saya dalam memasuki prodi Peternakan ini adalah karena saya melihat pengusaha memiliki lebih banyak waktu luang dibanding pegawai kantoran yang banyak menghabiskan waktu untuk bekerja di kantor. Saya ingin memanfaatkan banyak waktu luang untuk melakukan hal-hal positif seperti belajar hal-hal yang baik dan benar, bersosialisasi dengan orang-orang, yang penting bisa menebar manfaat bagi orang banyak. Dan itu semua saya lakukan bukan untuk menjadi bupati, anggota legislatif, atau jabatan politis lainnya, tapi semua murni saya ingin lakukan untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya dan untuk menolong agama Allah.
          Saya ingin melihat orangtua saya bahagia melihat saya menjadi seorang pengusaha yang sukses dan membawa mereka berangkat ke Baitullah untuk melaksanakan ibadah haji. Ketika itu saya dapat membiayai adik saya untuk bisa bersekolah jauh ke Mesir atau Madinah untuk menuntut ilmu agama, karena saya tidak berkesempatan menuntut ilmu di sana, maka harapan saya saat ini adalah agar adik saya dapat menjadi seorang ulama, dan saya yang akan memfasilitasi dakwahnya dengan harta yang saya miliki.
          Sebenarnya sangat banyak motivasi saya untuk memasuki prodi peternakan ini, itu sebabnya saya menjadikan prodi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala sebagai pilihan pertama saya ketika tes SNMPTN dan alhamdulillah Allah mengizinkan saya lulus dan berkuliah di sini. Harapan saya semoga saya bisa menjadi peternak Muslim yang sukses dan bermanfaat bagi agama Allah dan bagi sebanyak-banyaknya manusia yang lain. Karena seringkali kebahagiaan itu didapat dari senyum orang lain yang telah kita bantu, karena seringkali kebahagiaan itu didapat dari tangis haru mereka yang mendapat uluran tanganmu. Dan arti kehidupan sesungguhnya hanya akan didapat ketika kita menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain, tidak hanya bagi diri kita sendiri.

    Choose :
  • OR
  • To comment
No comments:
Write comments