Quotes of The Day

Selalu ada kendala di dalam setiap usaha. Satu-satunya hal yang tidak memiliki kendala adalah tidak melakukan apa-apa.

Monday, May 7, 2018

Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF)

A.      Defenisi Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF)


           Percobaan Faktorial dengan rancangan dasar Rancangan Acak Kelompok (RAK) adalah percobaan dimana faktor yang dicobakan lebih dari satu faktor dan menggunakan RAK sebagai rancangan percobaannya.  Rancangan ini dipilih apabila satuan percobaan yang digunakan tidak seragam, sehingga perlu pengelompokan, sedangkan pada RAL Faktorial, satuan percobaan relatif seragam sehingga tidak perlu adanya pengelompokkan.  Pada prinsipnya percobaan RAK Faktorial sama dengan percobaan RAKL tunggal yang telah dibahas sebelumnya namun dalam percobaan ini terdiri dari dua faktor atau lebih.

B.       Pengaturan Unit – unit Penelitian



            Prinsip : Ulangan pada RALF menjadi kelompok pada RAKF, dan perlakuan terdiri dari 2 atau lebih dari 2 faktor perlakuan, setiap unit penelitian disebar secara acak pada kelompoknya.      

C.      Model Matematika


                                      Hijk = π + Ki + Pj + Pk + (Pj x Pk) + eijk


Keterangan :

Hijk         = Hasil akibat perlakuan ke-j dan perlakuan ke-k pada kelompok ke-i

π             = Nilai tengah umum

Ki           = Pengaruh kelompok ke-i

Pj            = Pengaruh faktor perlakuan ke-j
Pk           = Pengaruh faktor perlakuan ke-k
Pj x Pk    = Interaksi perlakuan ke-j dan perlakuan ke-k
Eijk         = Eror akibat perlakuan ke-j dan perlakuan ke-k pada kelompok ke-i
i               = 1, 2, …., k (k = kelompok)
j               = 1, 2, …., p ke-1 (p = perlakuan ke-1)
k              = 1, 2,…... p ke-2 (p = perlakuan ke-2)

D.      Kelebihan dan Kekurangan RAKF


·             Kelebihan

Menurut tapehe (2015), keuntungan dari RAKF adalah :

1.            Analisis statistiknya masih bersifat sederhana, sama seperti pada rancangan acak lengkap faktorial.

2.            Jika tujuan pengelompokan terpenuhi, rancangan acak kelompok faktorial memberikan presisi dan efisiensi yang lebih tinggi dibanding rancangan acak lengkap faktorial.

3.            Jika ada satu atau dua data yang hilang, analisis statistic masih dapat dilanjutkan dengan teknik data hilang. 
    
·             Kekurangan
     Rancangan acak kelompok faktorial juga memiliki kelemahan yaitu bila perlakuannya banyak maka luas kelompok percobaannya juga bertambah besar, sehingga ragam dalam kelompok menjadi besar, ragam galat menjadi besar dan uji F menjadi kurang peka (sugiarto, 1994). Jika tujuan pengelompokan tidak terpenuhi, presisi dan efisiensi penggunaan rancangan acak kelompok factorial lebih rendah dari rancangan acak lengkap faktorial karena berkurangnya derajat bebas untuk galat percobaan.

Menganalisis Data RAKF menggunakan Microsoft Office Excel





Setelah itu lakukan input data, cari jumlah dan rata-rata menggunakan rumus =sum(...;...) untuk mencari jumlah dan =average(...;...) untuk mencari nilai rata-rata.


Lakukan terus demikian dan cari rata-rata setelah itu.



Setelah itu carilah nilai-nilai yang diperlukan untuk menyusun tabel Anova.



Setelah data di atas didapatkan, kemudian buat tabel anova, cari koefisien Keragaman dan juga kesimpulan.


Menganalisis Data RAKF Menggunakan SPSS

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan mengurutkan data yang ada, bisa dilakukan dahulu dengan menggunakan Excel.














Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF)

A.  Definisi dan Penggunaan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF)


Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial AxB adalah rancangan acak lengkap yang terdiri dari dua peubah bebas (Faktor) dalam klasfikasi silang yaitu faktor A yang terdiri dari a taraf dan faktor B yang terdiri dari b taraf dan kedua faktor tersebut diduga saling berinteraksi. Saling berinteraksi dimasudkan bahwa pengaruh suatu faktor tergantung dari taraf faktor yang lain, dan sebaliknya jika tidak terjadi interaksi berarti berarti pengaruh suatu faktor tetap pada setiap taraf faktor yang lain. Jadi bila tidak terjadi interaksi antar taraf-taraf suatu faktor saling sejajar satu sama lainnya, sebaliknya bila ada interaksi tidak saling sejajar.

B.  Pengaturan Unit-unit Penelitian

Prinsip : Semua unit penelitian (perlakuan dan ulangannya) disebar secara acak disatu tempat dan perlakuan terdiri dari 2 atau lebih dari 2 faktor perlakuan

C.  Model Matematika


Yijk = µ + τj + αk + (τα)jk + Ɛijk

Keterangan :
Yijk        = Nilai pengamatan pada perlakuan ke-j dan perlakuan ke-k pada ulangan ke-i
µ             = Nilai tengah umum
τj            = Pengaruh faktor perlakuan ke-j
αk           = Pengaruh faktor perlakuan ke-k
(τα)jk      = Interaksi perlakuan ke-j dan perlakuan ke-k
 Ɛijk        = Eror akibat perlakuan ke-j dan perlakuan ke-k pada ulangan ke-i
i              = 1, 2, …., u (u = ulangan)
j              = 1, 2, …., p ke-1 (p = perlakuan ke-1)
k             = 1, 2,…... p ke-2 (p = perlakuan ke-2)

D. Kekurangan dan Kelebihan 


- Kelebihan
1        1. Lebih efisien dalam menggunakan sumber-sumber yang ada
2    2. Informasi yang diperoleh lebih komprehensif karena kita bisa mempelajari pengaruh utama dan interaksi
3. Hasil percobaan dapat diterapkan dalam suatu kondisi yang lebih luas karena kita mempelajari kombinasi 
    dari berbagai faktor.
- Kekurangan 
1.     Analisis Statistika menjadi lebih kompleks 

2.    Terdapat kesulitan dalam menyediakan satuan percobaan yang relatif homogen pengaruh dari kombinasi  perlakuan tertentu mungkin tidak berarti apa-apa sehingga terjadi pemborosan sumberdaya yang ada.

Menganalisis Data RALF menggunakan Microsoft Office Excel





Setelah itu lakukan input data, cari jumlah dan rata-rata menggunakan rumus =sum(...;...) untuk mencari jumlah dan =average(...;...) untuk mencari nilai rata-rata.


Lakukan terus demikian dan cari rata-rata setelah itu.



Setelah itu carilah nilai-nilai yang diperlukan untuk menyusun tabel Anova.



Setelah data di atas didapatkan, kemudian buat tabel anova, cari koefisien Keragaman dan juga kesimpulan.


Menganalisis Data RALF Menggunakan SPSS

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan mengurutkan data yang ada, bisa dilakukan dahulu dengan menggunakan Excel.














Rancangan Acak Kelompok (RAK)

A.                Definisi Rancangan Acak Kelompok (RAK)


            Rancangan Acak Kelompok (RAK) merupakan rancangan percobaan yang digunakan pada kondisi tempat yang tidak homogen. Sebagian besar percobaan-percobaan yang dilaksanakan dilapangan atau di lahan pertanian menggunakan rancangan lingkungan dalam bentuk RAK. Bila kita menghadapi kondisi tempat percobaan tidak homogen, maka dipakai prinsip pengawasan setempat (local control), artinya tempat percobaan harus dikelompokkan menjadi bagian-bagian yang relatif homogen. Pada bagian yang sudag dianggap homogen inilah kita sah (valid) untuk mengadakan pengujian.
            Rancangan Acak Kelompok (RAK) / Randomized Complete Block Design (RCBD) merupakan rancangan percobaan pada kondisi tempat yang tidak homogen. Sebagian besar dilakukan di lapangan/lingkungan. Rancangan acak kelompok memakai prinsip pengawasan setempat dan tempat percobaan dikelompokkan  menjadi bagian yang relatif homogen.

B.                   Ciri – Ciri RAK
Menurut Harlyan (2012), Adapun ciri – ciri Rancangan Acak Kelompok (RAK), adalah sebagai berikut :
1. Digunakan untuk lingkungan heterogen / tidak homogen.
2. Perlakuan diatur dalam masing-masing kelompok (blok).
3. Kelompok sebagai ulangan, dalam tiap kelompok kondisi harus homogen.
4. Pengacakan dilakukan dalam masing-masing kelompok.
5. Banyak digunakan pada penelitian di lapang.

C.                Model analisis RAK adalah sebagai berikut:

 Yij = μ  +  τi +  βj +  εij
  Yij = nilai pengamatan pada perlakuan ke – i kelompok ke – j 
   μ   = nilai tengah umum 
   τi   = pengaruh perlakuan ke - i 
   βj  = pengaruh kelompok ke - j 
   εij  = galat percobaan pada perlakuan ke-i & kelompok ke-j 
   p   = banyaknya perlakuan 
   r    = banyaknya kelompok / ulangan

D.                 Kelebihan RAK
            Menurut Yitnosumarto (1991), apabila kita membicarakan keuntungan tentunya kita bandingkan dengan lainnya, dalam hal ini demham RAL dan mungkin dengan rancangan yang lebih kompleks, keuntungan RAK adalah :
1. Sama seperti RAL, analisis statistik dari data yang diperoleh demgan RAK ini masih bersifat sederhana.
2. Apabila andaian adanya gradien satu arah dipenuhi, RAK memberikan presisi dan efisiensi yang lebih 
    tinggi dari RAL.
3. Jika ada satu atau dua data yang hilang (atau secara statistik tidak memenuhi syarat) analisis masih dapat 
    dilanjutkan, yaitu dengan teknik data hilang (missing data technique).

E.                  Kekurangan RAK
            Menurut Harlyan (2012), Rancangan Acak Kelompok (RAK) memiliki beberapa kelebihan, yaitu 1
1. Rancangan menjadi kurang efisien dibanding yang lain jika terdapat lebih dari satu sumber keragaman 
    yang tidak diinginkan.
2. Peningkatan ketepatan pengelompokan akan menurun dengan semakin meningkatnya jumlah satuan 
    percobaan dalam kelompok.
3. Jika ada data yang hilang memerlukan perhitungan yang lebih rumit. 

Menganalisis Data RAK menggunakan Microsoft Office Excel





Setelah itu lakukan input data, cari jumlah dan rata-rata menggunakan rumus =sum(...;...) untuk mencari jumlah dan =average(...;...) untuk mencari nilai rata-rata.


Lakukan terus demikian dan cari rata-rata setelah itu.



Setelah itu carilah nilai-nilai yang diperlukan untuk menyusun tabel Anova.



Setelah data di atas didapatkan, kemudian buat tabel anova, cari koefisien Keragaman dan juga kesimpulan.


Menganalisis Data RAK Menggunakan SPSS

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan mengurutkan data yang ada, bisa dilakukan dahulu dengan menggunakan Excel.