Kali ini
aku akan menuliskan tentang niat dan motivasiku kuliah di prodi Peternakan
Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala. Tulisan ini kubuat untuk memenuhi
tugas wajib mata kuliah Aplikasi Komputer dan Teknologi Informasi yang
ditugaskan oleh Bapak Dawud selaku Dosen yang sangat saya hormati, sekaligus
sebagai pengingat bagi saya sendiri tentang tujuan awal saya datang ke
Universitas ini, agar saya tidak salah dalam mengambil langkah ke depan.
Niat saya
memasuki Prodi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala ini adalah
untuk menolong agama Allah. Karena saya memiliki prinsip bahwa hidup dan mati
saya hanya untuk Allah. Sebenarnya saya sangat ingin merealisasikan niat saya
dengan berjuang di medan jihad, tapi sangat sulit dalam merealisasikannya. Saya
juga sangat ingin menolong agama Allah dengan menjadi ulama dan menyebarkan
Islam ke seluruh penjuru dunia, tapi Allah belum menghendaki saya mencapai
derajat tersebut. Maka saya menemukan potensi pada diri saya ada dalam bidang
pertanian dan peternakan, maka saya langsung yakin bahwa inilah jalan termudah
bagi saya untuk menolong agama Allah, yaitu dengan menjadi pengusaha Muslim di
bidang pertanian dan peternakan yang kaya. Maka mungkin sekali bagi saya untuk
menolong agama Allah dengan harta yang saya miliki.
Saya
ingin sekali menjadi seperti Rasulullah, Abu Bakr, Umar ibn Khaththab, Utsman
ibn Affan, Ali ibn Abi Thalib, Ibnu Umar, serta para sahabat Rasulullah lainnya
yang pernah mengorbankan jiwa dan hartanya di jalan Allah.
Kemudian
motivasi saya memasuki prodi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Syiah
Kuala ini adalah semangat saya pribadi untuk menjadi seorang peternak sukses
seperti ketika saya mengelola ladang dan peternakan saya di sebuah game
bergenre simulasi kehidupan khususnya di bidang pertanian dan peternakan, yaitu
Harvest Moon. Saya pernah menjadi orang yang paling efisien dalam penggunaan
waktu dan paling giat dalam bekerja dan bersosialisasi di game tersebut. Dan
saya tidak ingin hal tersebut hanya dapat saya lakukan di dalam game, maka saya
mencoba merealisasikan apa yang pernah saya kerjakan di game tersebut dengan membangun
sebuah peternakan sendiri. Ya, saya pernah membangun sebuah peternakan kecil di
belakang rumah, disana saya berkebun dan beternak ayam kampung untuk
menggantikan kesibukan saya bermain game. Dan alhamdulillah, Allah memberikan
saya kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya. Kalau sebelumnya yang saya
lakukan hanya duduk atau bersantai sambil mengutak-atik game di laptop, maka
semenjak saya membangun peternakan tersebut, saya dapat menggantikan posisi
game visual menjadi game virtual yang benar-benar nyata. Disana saya dapat
berinteraksi dengan ternak yang saya rawat, bekerja hingga mengeluarkan banyak
sekali keringat, mencari dan berinteraksi dengan orang banyak, terutama rekan
bisnis, membuat saya terlatih menjadi seorang yang efisien dalam pemanfaatan
waktu dan tenaga. Ketika beternak, saya hanya merasa seperti sedang bermain,
tidak merasa seperti sedang bekerja sama sekali. Meski penghasilan yang saya
dapatkan dari beternak di dunia nyata tidak sebanyak dari beternak di game
Harvest Moon, tapi saya terdidik dari hobi tersebut untuk menjadi seorang yang
mandiri. Terbukti ketika beternak saya sangat jarang meminta uang kepada
orangtua, karena hampir semua kebutuhan saya dapat saya tutupi dengan
penghasilan dari beternak.
Di tempat
asal saya di pulau Simeulue, tepatnya di Sinabang, harga telur ayam kampung dan
dagingnya tergolong tinggi, sementara untuk perawatan tidak begitu sulit, meski
juga tidak bisa dibilang mudah. Bayangkan saja, di pasaran harga telur ayam
kampung mencapai Rp.2500,00/butir dan jika ada 10 ekor ayam betina yang
bertelur dalam satu hari, maka saya bisa mendapatkan uang hingga
Rp.25.000,00/hari, dan itu tentu sangat banyak bagi seorang pelajar biasa
seperti saya pada waktu itu.
Tapi
untuk menjadi seorang peternak yang besar, maka dibutuhkan peternakan yang
besar, dengan kapasitas ternak yang besar, maka akan diperoleh keuntungan yang
berlipat. Maka sangat besar kemungkinan bagi seorang peternak sukses untuk bisa
memiliki penghasilan yang lebih besar daripada kebutuhannya sehari-hari. Jika
kebutuhan harian telah terpenuhi, maka sangat mudah untuk menjadikan harta itu
bermanfaat bagi orang lain.
Tapi saya
merasa belum bisa memaksimalkan potensi dari ternak yang saya miliki. Karena
sangat sulit menjadikan ayam kampung konsisten dalam menghasilkan telur. Maka
saya bertekad memasuki jurusan peternakan ini untuk mempelajari bagaimana cara
meningkatkan produktivitas dari hewan ternak, bagaimana cara mempertahankan
kekebalan tubuh ternak dari penyakit, bagaimana manajemen pengolahan peternakan
yang baik, bagaimana cara mengatasi masalah-masalah yang sering dihadapi oleh
para peternak kebanyakan yang kekurangan ilmu tentang bidang ini. Maka saya
ingin sekali mendapat ilmu tentang ternak yang dapat saya praktikkan langsung
baik ketika kuliah, maupun ketika lulus nanti, agar saya siap menjadi seorang
pengusaha yang sukses di bidang peternakan.
Saya
sangat ingin membangun sebuah peternakan yang dapat menampung banyak pekerja,
sehingga dapat mengurangi angka pengangguran. Saya ingin ilmu dan harta yang
saya dapatkan tidak hanya bermanfaat bagi diri saya sendiri, tapi juga
bermanfaat bagi orang lain, maka saya sangat ingin menjadi orang yang kaya dan
menolong agama Allah dengan harta tersebut.
Motivasi
lain saya dalam memasuki prodi Peternakan ini adalah karena saya melihat
pengusaha memiliki lebih banyak waktu luang dibanding pegawai kantoran yang
banyak menghabiskan waktu untuk bekerja di kantor. Saya ingin memanfaatkan
banyak waktu luang untuk melakukan hal-hal positif seperti belajar hal-hal yang
baik dan benar, bersosialisasi dengan orang-orang, yang penting bisa menebar
manfaat bagi orang banyak. Dan itu semua saya lakukan bukan untuk menjadi
bupati, anggota legislatif, atau jabatan politis lainnya, tapi semua murni saya
ingin lakukan untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya dan
untuk menolong agama Allah.
Saya
ingin melihat orangtua saya bahagia melihat saya menjadi seorang pengusaha yang
sukses dan membawa mereka berangkat ke Baitullah untuk melaksanakan ibadah
haji. Ketika itu saya dapat membiayai adik saya untuk bisa bersekolah jauh ke
Mesir atau Madinah untuk menuntut ilmu agama, karena saya tidak berkesempatan
menuntut ilmu di sana, maka harapan saya saat ini adalah agar adik saya dapat
menjadi seorang ulama, dan saya yang akan memfasilitasi dakwahnya dengan harta
yang saya miliki.
Sebenarnya
sangat banyak motivasi saya untuk memasuki prodi peternakan ini, itu sebabnya
saya menjadikan prodi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala
sebagai pilihan pertama saya ketika tes SNMPTN dan alhamdulillah Allah
mengizinkan saya lulus dan berkuliah di sini. Harapan saya semoga saya bisa
menjadi peternak Muslim yang sukses dan bermanfaat bagi agama Allah dan bagi
sebanyak-banyaknya manusia yang lain. Karena seringkali kebahagiaan itu didapat
dari senyum orang lain yang telah kita bantu, karena seringkali kebahagiaan itu
didapat dari tangis haru mereka yang mendapat uluran tanganmu. Dan arti
kehidupan sesungguhnya hanya akan didapat ketika kita menjadi manusia yang
bermanfaat bagi orang lain, tidak hanya bagi diri kita sendiri.
No comments:
Write comments